MAKALAH REMAJA OLEH BEKTI UTAMI


REMAJA
A.Pengertian masa remaja
Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa rema ja, seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini juga dikenal dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa remaja (12-13) tahun sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat.

B.PerkembanganEmosiMasa Remaja
Produksi hormone dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil nya emosi remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan yang melanda remaja.

C. Nilai Negatif Pergaulan Remaja
Remaja yang pada hakikatnya sedang sibuk berjuang dari dalam itu jika dihadap kan pula pada dunia luar dan lingkungan yang kurang serasi, penuh kontradiksi serta penuh ketidakstabilan. Akibatnya, mereka akan mudah jatuh pada kesengsaraan batin, hi- dup dalam kecemasan, ketidak pastian, dan kebingungan. Hal seperti ini telah menyebab-kan remaja-remaja jatuh pada kelainan kelakuan yang membahayakan bagi dirinya sendiri atau orang lain.

Setiap remaja harus mewaspadai perilaku negative berikut:
Suka keluyuran,menghabiskan waktu tanpa agenda yang jelas
Bermalas-malasan dan suka menunda atau meringankan pekerjaan
Tagu-ragu dan cenderung bimbang menghadapi kehidupan
Sering mengecilkan kemampuan dan potensi diri sendiri
Mementingkan bermain ataupun santai dari pada belajar
Mudah larit dalam berbagai kesenangan tanpa perhitungan

D. Akhlak dalam Pergaulan Remaja
Dalam pergaulan sehari-hari di tengah masyarakat seorang remaja harus memiliki pegangan yang kukuh. Di antara prinsip-prinsip yang harus dikembangkan adalah:

Mampu mengontrol dan membawa diri dalam semua situasi
Mencari kawan yang baik dan dapat memotivasi untuk mengembangkan potensi
Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap semua tugas yang diemban dan sehingga dapat mempersiapkan masa depan yang gemilang.
Tidak mudah larut dalam kesenangan dan pergaulan yang bebas karena kebiasaan ini akan menguras segala kemampuan dan dapat menghancurkan masa depan.

Secara factual harus diakui bahwa dalam kehidupan remaja terdapat beberapa hal khusus yang perlu mendapat perhatian. Di samping ketentuan umum tentang hubu ngan bermasyarakat, beberapa hal khusus itu antara lain:

Mengucapkan dan menjawab salam
Berjabat tangan
Kkalawat (berdua-duaan antara pria dan wanita)
Mencari teman yang baik

E. Membiasakan Akhlak baik Remaja
Akhlak yang baik adalah fondasi agama dan merupakan hasil dari usaha orang-orang bertakwa. Dengan akhlak yang baik, pelakunya akan terangkat ke derajat yang ter-tinggi. Tidak ada amalan yang lebih berat dalam timbangan seorang muslim dihari kiamat nanti dari pada akhlak yang baik.

F.Pergaulan remaja saat ini
Pergaulan remaja saat ini sangat didukung oleh fasilitas dunia maya atau internet. Hampir semua remaja di seluruh Indonesia menggunakan facebook atau black berry messanger sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Memiliki piranti black berry dianggap sebagai sesuatu keharusan dalam pergaulan mereka. Memang diakui penggunaan alat komunikasi yang satu ini sangat cepat dan efektif untuk berbagi informasi baik yang benar ataupun salah. Terkadang gadget yang satu ini menjadi penghalang bagi remaja untuk belajar dengan serius.

Pergaulan remaja saat ini juga di warnai dengan permainan-permainan ala dunia virtual. Permainan yang terdapat di internet atau playstation dan sejenisnya bukanlah hal yang asing bagi mereka. Remaja saat ini sangat lihai dalam mengoperasikan hal-hal yang demikian. Dengan bermain, mereka saling berkomunikasi dan bersaing untuk memenangkan permainan. Namun sangat di sayangkan tidak semua permainan jenis ini dapat digunakan secara bersama-sama. Hal ini mengakibatkan kurang meluasnya sosialiasi mereka.

Pergaulan remaja saat ini lebih bebas dibandingkan dengan remaja-remaja dari periode waktu sebelumnya. Jam malam sudah tidak berlaku efektif bagi remaja. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya remaja-remaja yang menonton bioskop midnight atau hang out di café sampai larut malam. Hal inilah yang memicu kepada pergaulan bebas yang marak di siarkan dimana-mana. Pergaulan mereka tidak lagi hanya sebatas teman namun mulai mengarah kepada percintaan yang serius. Dimana percintan yang serius ini juga memicu prilaku seks bebas yang marak di saat-saat ini.

Keterbukaan remaja saat ini tentang hal yang berbau seks sangatlah lumrah. Seks bukanlah hal yang tabu untuk di bicarakan, bahkan remaja saat ini diarahkan agar tidak memiliki prilaku seks yang menyimpang. Mereka diajarkan mengenai seksualitas mereka masing-masing.

Hal berikutnya yang menarik dengan pergaulan remaja saat ini adalah dengan begitu kentalnya predikat anak mami yang akhir-akhir ini populasinya semakin meningkat. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kemandirian remaja saat ini sangatlah minim. Terlalu banyak fasilitas yang diberikan dan terlalu banyak juga ikut campur orangtua dalam kehidupan sehari-hari mereka sehingga remaja saat ini tidak bisa menilai dengan cepat apa yang salah dan apa yang benar. Hal ini mungkin di picu dengan maraknya penggunaan baby sitter dan jasa pembantu rumah tangga lainnya. Pengunaan yang berlebihan mengakibatkan kemalasan bagi remaja untuk melakukan segala sesuatunya dengan mandiri.

Selain hal diatas, salah satu kekhawatiran dari pergaulan remaja saat ini adalah mulai terinspirasinya mereka dengan pergaulan sesame jenis yang mengarah kepada percintaan sesame jenis. Hal ini mulai menjadi hal yang umum dengan semakin terbukanya negara Indonesia terhadap globaliasi dan pengaruh negara-negara lain yang melegalisir aktivitas seksual tersebut.
G.Pentingnya pendidikan seks bagi remaja
Seperti yang kita tahu, remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Menurut badan kesehatan dunia WHO, usia remaja adalah antara 12 sampai 24 tahun. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda berbicara tentang seks kepada remaja. Sebagian remaja berkesan bahwa seks itu menyenangkan, tak ada rasa sakit, sangat membahagiakan, sehingga tidak ada hal yang harus ditakutkan untuk dicoba. Yang mereka pikirkan seks adalah seputar perilaku seks semata yang disertai dengan birahi, bahkan ada remaja yang beranggapan bahwa gaul atau tidaknya seorang remaja dinilai dari pengalaman seks mereka, sehingga ada sebuah opini seperti ini, “seks adalah sesuatu yang menarik untuk dicoba”.
Pendidikan seks dini bagi remaja bertujuan untuk mengenalkan remaja pada fungsi organ seks, sehingga mereka bisa paham dan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka miliki serta mereka akan mendapatkan panduan menghindari penyimpangan dalam perilaku seksual mereka sejak dini.
Selama menapaki tahapan ini, remaja memang akan didominasi dengan masalah-masalah seks. Mereka pun akan sangat memperhatikan masalah seks. Sebagian besar remaja mengonsumsi bacaan seputar seks. Selain itu mereka akan semakin bertambah ketika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti gambar-gambar porno, blue film, dan rangsangan yang lain. Bahkan untuk sekarang ini semakin variatif saja respon remaja tentang seks.
Ada beberapa dampak yang umumnya dihadapi oleh remaja ketika mereka telah terjerumus ke hal-hal yang berlebihan tentang seks, seperti hilangnya harga diribagi remaja laki-laki dan hilangnya keperawanan bagi remaja perempuan, perasaan berdosa yang mendalam, takut hamil, serta lemahnya kepercayaan antara dua pihak.
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan oleh remaja agar terhindar dari hal-hal yang menyimpang ini?
  • Pertama yang bisa dilakukan adalah mengekang nafsu yang menguasai diri remaja.
  • Kedua, pahami diri sendiri. Dengan memahami jati dirinya, remaja akan bisa menyadari tugas dan tanggung jawab dalam hidupnya, serta memahami hubungan dirinya dengan lingkungannya.
  • Ketiga, kualitas akhlak remaja. Menyadari batas-batas nilai serta tugasnya dalam masyarakat serta tanggung jawabnya dalam masyarakat.
  • Keempat, kesadaran beragama.
  • Kelima, bangunlah keterbukaan, cinta kasih, dan saling memahami dalam keluarga.
  • Keenam, pengawasan yang cerdas dari ornag tua. Cerdas di sini bukan berarti over protect terhadap remaja. Jika remaja diperlakukan over, mereka tidak akan merasakan enjoy dan mereka akan selalu merasa diawasi sehingga ruang gerak mereka akan terbatas. Cobalah untuk memberikan kepercayaan kepada remaja untuk melakukan kegiatan positif yang mereka inginkan. Berikan support untuk mereka agar mereka bisa berkembang sejalan dengan umurnya.
  • Dan yang terakhir adalah hindari pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan remaja pada hal-hal negatif yang merusak masa depan.
Lalu, apakah yang bisa dilakukan orang tua agar remaja tidak sungkan untuk bertanya dan berdiskusi tentang seks? Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar anak Anda tidak sungkan untuk bertanya seputar seks.
  • Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengubah cara berpikir Anda. Sebagian orang berpikir bahwa seks adalah hubungan seksual antara wanita dan pria. Ubahlah pola pikir tersebut. Seks bukan hanya sekedar hubungan seksual, melainkan perkembangan manusia, termasuk di dalamnya anatomi dan fisiologi organ tubuh, hubungan antar manusia (keluarga, pacar, teman, dan pernikahan), kemampuan individu (di dalamnya termasuk komunikasi dan pengambilan suatu keputusan), kesehatan seksual (termasuk pencegahan penyakit menular, HIV/AIDS, kontrasepsi, aborsi, dan kekerasan seksual), serta budaya yang berkembang dalam masyarakat yang meliputi gender dan agama.
  • Ajarkan tentang pendidikan seks sejak dini. Hal ini sama saja ketika ibu mengajarkan panca indera kepada anak, cobalah untuk mengajarkan organ-organ lain kepada anak seperti penis, vagina, vulva, dan lainnya. Janganlah menganggap hal tersebut tabu. Sebagian orang memang menganggap hal tersebut jorok atau tidak baik untuk dibicarakan, namun untuk memberikan persepsi yang positif kepada anak tentang bagian tubuh. Sebagian ibu mungkin mengajari anak mereka dengan menggunakan istilah yang tidak tepat seperti “nenen” untuk mengganti payudara.  Tapi tahukah Anda jika persepsi tentang bagian tubuh yang keliru akan memberikan dampak negatif bagi anak di masa yang akan datang? Maka dari itu, cobalah untuk mengajari anak tentang organ-organ tubuh dengan benar.
  • Gunakanlah “Golden Moments”, misalnya saat ibu sedang melakukan aktifitas berdua seperti memasak atau membereskan tempat tidur, sedang menonton TV yang memberitakan tentang perkosaan, dan lainnya.
  • Dengarkan apa yang anak Anda bicarakan dengan sungguh-sungguh, karena sesungguhnya mereka merasa sudah cukup jika Anda mau mendengarkan dengan baik. Pahamilah pikiran dan perasaan mereka. Dengan cara itu, mereka akan merasa diterima sehingga sedikit demi sedikit mereka akan membuka diri, percaya pada Anda dan mereka akan mudah untuk diajak kerja sama.
  • Jangan suka berceramah, karena anak paling tidak suka diceramahi. Biasanya, ketika orang menceramahi dia akan menempatkan dirinya lebih tinggi dari yang diceramahi. Bukan dengan cara ini Anda bisa berkomunikasi dengan mereka. Cobalah gunakan pendekatan yang halus. Karena dengan cara itu mereka akan bisa diajak berkomunikasi.
  • Gunakanlah bahasa yang tepat. Ketika Anda berbicara dengan anak Anda, gunakanlah bahasa yang sesuai dengan usianya. Jika anak Anda mulai memasuki usia remaja, gunakanlah bahasa gaul agar mereka tidak sungkan untuk berbicara dengan Anda.
  • Gunakanlah pendekatan agama kepada anak Anda. Sejauh apapun kita melangkah, nilai-nilai agama tidak akan pernah terlepas dalam hidup kita. Begitu juga ketika kita mendidik anak kita, ajaran agama tetap harus di nomor satukan. Karena nilai agama tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Selain itu, anak-anak juga harus mempraktekkan ajaran agama sejak dini dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mulailah saat ini juga. Dalam segala hal, tahap memulai merupakan hal yang paling sulit. Namuun jika Anda tidak memulai dari sekarang, kapankah Anda bisa mendapatkan hasil yang Anda inginkan? Setelah membaca artikel ini, susunlah strategi untuk memulai komunikasi yang berbeda dari biasanya. Awalnya memang masih canggung, tapi jika sudah terbiasa maka akan sangat menyenangkan.
Satu hal yang harus Anda ingat, “anak adalah orang tua di masa yang akan datang”, maka dari itu Anda sebagai orang tua harus mempersiapkan anak Anda agar menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan dengan segala rintangannya. Percayalah bahwa Anda adalah orang yang tepat dalam hal ini. Dengan memberikan kepercayaan kepada diri sendiri, maka Anda juga telah memberikan keperrcayaan kepada anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah drama 8 orang- bukan bawang putih bawang merah biasa

Drama plesetan Cindel Rella 5 orang (dengan perubahan)

Naskah drama nasi goreng