Drama plesetan Cindel Rella 5 orang (dengan perubahan)



CINDEL RELLA
*Kali ini kami akan mementaskan sebuah drama yang masih ada sangkut pautnya dengan dongeng cinderella. Seperti yang telah kita ketahui, kita amati, kita jalani dan kita amankan (eh amalkan,maaf). Cerita cinderella diawali dengan kisahnya yang memilukan karena ditinggal merantau oleh ayahnya dan ia disiksa oleh ibu tiri serta saudara tirinya. Namun itu semua berakhir ketika seorang pangeran jatuh cinta padanya dan menikah dengannya. (itulah yang kita tau kan ?) namun tidakkah anda berfikir tentang tanggapan keluarga sang pangeran ?? sebelum ia menikahi cinderella ? itu yang akan kami bahas saat ini.
*sebelumnya saya akan memerkenalkan para pemain :
# Winda ariyani                        : Ratu
# Assyifa ulti iskandar               : Ibunda raja
# Eka wahyuni                         : Putri Pite`
# Danty rahmasantika               : Cindel
# M. Naufal.D.P.                     : Pengawal Kebhoo (kepo bangett bhoo)
# Bekti utami                           : Pangeran

*baik kita akan mulai dramanya.. Drama kami berjudul CINDEL RELLA.
*Cindel rella adalah seorang gadis yang cantik jelita, merona, luar biasa, unik, langka, tak kan ditemukan dimana-mana. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya.
*Suatu ketika ada pesta dansa di istana namun dia tidak diizinkan untuk pergi ke pesta oleh ibu tirinya. Namun apa yang terjadi ? Cidel rella nekad dengan membulatkan tekad untuk tetap datang ke pesta itu, bermodalkan baju yang beli di roma dan sepatu bot seadanya, dia datang ke istana.
* Seperti cerita aslinya, cindel bertemu dan berdansa dengan pangeran. Namun ketika pukul 12 siang terdengar guyuran air hujan, dia teringat dengan jemurannya yang pasti akan basah jika tidak segera di angkat. Dia berlari untuk pulang dan pangeran mengejarnya, namun yang tertinggal hanyalah sepatu botnya.
*Pangeran segera mencari siapa pemilik sepatu itu, namun tidak ada yang ingin mengaku, karena mereka menganggap sepatu itu bau dan tidak mungkin pangeran mencari jodoh hanya karena sepatu bau. Tanpa di sangka, dari kejauhan datang seorang gadis yang mengaku bahwa sepatu itu miliknya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah cindel, dan dia bahkan memiliki pasangannya. Pangeran kemudian meraih tangannya dan membawanya ke istana untuk dijadikan istri... (namun cerita tak sampai disitu)

*Setibanya pangeran dan cindel di istana, ratu dan putri pite` sudah menunggu.
Ratu                 : (berdiri lalu menunjuk Cinderella) Siapa perempuan ini, Pangeran?
Pangeran          : Ini adalah wanita yang akan menjadi istriku.
Ratu                 : Kau yakin memilih wanita seperti ini?
Pangeran          : Ya, kami sudah saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan tersenyum.)
Ratu                 : Apa? Kau pilih perempuan seperti ini yang tampang pembantu? Apa kata Bu Nia?(dengan logat papua)
Cindel             : Apa kata dunia, Ratu.
Ratu                 : Ya. Itu maksudku.
Pangeran          : Walaupun penampilannya seperti pembantu, tapi hatinya seperti emas 24 karat.
Ratu                 : Kau bilang hatinya seperti emas karatan? Tapi Pangeran. Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untukmu Pangeran. Dia adalah putri dari Kerajaan Peter nakan ujung kulo nuwun.
Pangeran          : Tapi Bunda . . . .
Ratu                 : Dia adalah wanita yang sangat cantik. Lagipula dia adalah wanita yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Apabila kerajaan kita bersatu dengan Kerajaan Peter nakan ujung kulo nuwun, pasti akan menjadi kerajaan yang sangat besaaar. (logat upin-ipin)
Pite`                 : Hemm, Betul.. betul .. betul (logat ipin)
Pangeran          : Tapi aku sangat mencintainya, Bunda.
Ratu                 : Tidak boleh! Pokoknya kau harus menikah dengan Putri Pite`.
Pangeran          : Hah? Pite`? Nama yang aneh. Seperti iklan indomie. “pite` ku mana ?”
Cindel              : Heii !, itu ayam.
Pangeran          : Iya itu, meskipun ayam, eh meskipun pite` aku tetap tidak mau
Ratu                 : Pokoknya harus mau !
Pangeran          : Gak mau!
Ratu                 : Harus!
Pangeran          : Mau. Eh tidak mau!
Ratu                 : Dasar anak durhaka , ku kutuk kau !
Pangeran          : Lho, kok jadi kaya Malin Kundang?
Ratu                 : Kurang ajar kau! Sudah membantah perintah orang tua! (Ratu hampir menampar Pangeran)
Ibu suri            : (masuk ) Stop..!! Ada apa ini? Siapa perempuan itu?(menunjuk Cindel rella)
Pangeran          : Ini adalah calon istriku, .
Ibu suri            : Oh, ini calon istrimu. Jadi perempuan ini yang memenangkan sayembara sepatu bot itu.(sambil melirik sepatu bot yang dipakai Cindel rella)
Pangeran          : Iya, ibu suri. Dia bahkan mempunyai pasangan sepatu bot yang lainnya.
Ratu                 : Tapi aku sudah menemukan jodoh buat Pangeran! Dia adalah putri dari Kerajaan Peter nakan ujung kulo nuwun.
Ibu suri            :Ya sudah. Itu terserah Pangeran saja!
Ratu                 : Tapi, Bu. Aku tidak setuju dengan keputusanmu. Masa Pangeran menikah sama pembantu seperti itu. Jangan gila donk!(iringan musik jangan gila dong, malu sama kucing garong)
Ibu suri            : (berfikir sejenak) Ya. Sudah. Bagaimana kalau kita adakan suatu kompetisi?
Pite`                 : (berdiri) Kompetisi seperti apa, Yang Mulia?
Ibu suri            : Kalau kau menang dalam kompetisi itu, kau yang akan menikahi Pangeran. Kalau perempuan itu yang menang, dia yang akan menikah dengan Pangeran. Ada yang tidak setuju dengan kuputusanku?
Ratu                 : Lagi-lagi kau memberikan keputusan yang aneh! Setelah kau dan Pangeran mengadakan sayembara sepatu bot aneh itu!
Pite`                 : Baiklah kalau begitu, saya terima, Yang Mulia.
Ratu                 : Apa? Kau terima tantangan aneh itu?(marah)
Pite`                 : Sudahlah Bibi. Saya bisa bersaing secara sportif.
Ratu                 : Apa?? Kau panggil aku Bibi? Memangnya aku bibimu apa? (semakin marah)
Pite`                 : Oh! Maksudku Ibunda Ratu. Lagipula saya yakin saya bisa mengalahkan perempuan itu.
Cindel rella       : (mengacungkan tangan, tanpa ekspresi)
Ibu suri            : Ada apa, Nona? Kau tidak setuju dengan keputusanku?
Cindel rella       : Saya setuju dengan keputusan Yang Mulia.
Ibu suri            : Lalu, kenapa kau mengacungkan tangan?
Cindel rella       : Sebenarnya, saya keberatan dipanggil dengan sebutan perempuan itu. Saya kan juga punya nama.
Ibu suri            : Oh ya. Kau belum memperkenalkan diri. Siapa namamu?
Cindel rella       : Namaku Cindel rella.
Ratu                 : Cindel rella? Gadis cerobong asap, pantas saja seperti anak tikus. Nama yang paling aneh yang pernah kudengar. Lihat dirimu! Kau memang pantas mendapatkan nama itu!
Cindel rella       : Sebenarnya itu cuma nama panggilan saja. Nama itu diberikan oleh ibu dan saudara-saudara tiri saya yang selalu jahat pada saya.
Ratu                 : Alaah! Pake curhat segala!
Ibu suri            : Kalau begitu, siapa nama aslimu?
Cindel rella       : Tapi, nama asliku terlalu panjang.
Ibu suri            : Sebutkan saja
Cindel rella       : Nama asliku adalah Elizabeth gudel pedet, merii cempe nai belo nekat lungo karo wong liyo.
Pite`                 : Tapi, namaku juga tidak kalah panjangnya dengan Cindel rella. Aku bisa menyebutkannya sekarang.
Ibu suri            : Stop! Kenapa kita jadi mempeributkan nama?
(semua terdiam sejenak)
Ibu suri            : Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau setuju?
Pangeran          : Apapun keputusan Ibu suri, aku setuju.
Ratu                 : Apa? Kau terima juga keputusan aneh itu? Sedangkan kau membantah perintahku?
Ibu suri            : Oke! Kalau begitu, kompetisi dimulai besok pagi pukul 9.00 sampai dengan selesai.
Ratu                 : Tapi, kompetisi seperti apa Ibu?
Ibu suri            : Ada tiga kompetisi yang akan digelar yaitu:
1). Kompetisi memasak
2). Kompetisi menjahit
3). Kompetisi yang masih dirahasiakan
Kalian siap?
C&P                : Yes my Lord. (sambil menunduk)
Ibu suri            : Ya sudah. Ku tunggu besok ya. Dah! (meninggalkan tempat kemudian disusul dengan  Cinderella dan Pangeran sambil bergandengan tangan)
Ratu                 : Kita harus menyusun rencana supaya Cindel rella kalah dalam kompetisi itu.
Pite`                 : Ya, saya setuju dengan anda.
Ratu                 : Sini, saya bisikin.
Pite`                 : Ih… Geli!
Ratu                 : Mau gak?
Pite`                 : Iya, iya.
Pite`                 : Wow, itu ide yang maslian!
Ratu                 : Brilian, pite`
Pite`                 : Ya. Itu maksudku.
Ratu & Pite`    : Ha ha ha ha ha . . . .
(Ratu dan Putri Pite` meninggalkan tempat).
*Keesokan harinya . . . .(Pengawal membawa papan)
(Semua masuk arena)
Ibu suri            : Kalian sudah siap melaksanakan kompetisi pertama?
C&P                : Yes, my Lord . . . .
Ibu suri            : Pengawal! Siapkan bahan & alat-alat masaknya!
Pengawal          : Tapi yang Mulia, jika diri ini boleh tau, apa gerangan yang akan anda lakukan dengan menyuruh saya menyiapkan barang ini ?.
Ibu suri            : kau masih tidak paham saja, atau memang sengaja berlagak tidak tau ? itu semua untuk kau makan, ya jelaslah untuk  perlombaan.
Pengawal          : perlombaan apa yang mulia, diri ini sungguh tak tau menau tentang hal itu (berlagak sok puitis)
Ibu suri            : Sungguh kau ini kephhoo atau kebhhoo ? cepat laksanakan perintahku !
Pengawal          : Tapp...
Ibu suri            : cepatt !
Pengawal          : yes my lord ! (Pengawal menyiapkan alat-alat masak)
Ibu suri            : Kompetisi pertama yaitu kompetisi memasak, resmi dibuka. Tepuk tangan! Baik, waktu kalian satu jam, kami tunggu di tempat penyajian.
*Ibu suri, Ratu, dan Pangeran pergi meninggalkan dapur, sementara Cindel rella dan Putri Pite` sibuk memasak.
Ibu suri            : Kira-kira, siapa yang akan menang?(sambil berjalan keluar dari dapur)
Ratu                 : Pasti Putri Pite` yang akan menang.
Pangeran          : Yakin banget sih!
Ratu                 : Suka-suka gue donk!
Ibu suri            : Sudah-sudah! Jangan bertengkar! Lihat saja nanti!
Sementara itu. . . .
Cindel rella       : Putri Pite`, aku titip masakanku dulu ya. Aku mau ke belakang dulu.
Putri Pite`        : Tenang saja! Masakanmu aman kok!(dengan wajah licik)
*Ternyata, Putri Pite` mempunyai niat jahat. Dia menaburkan garam, gula, merica, vetsin, dan mayones pada masakan Cinderella supaya rasa masakan Cindel rella menjadi tidak karuan. Namun, tanpa sengaja, putri Pite` lupa menaburkan garam ke masakannya sendiri.
(Cindel rella masuk lagi ke dapur).
Cindel rella       : Terima kasih, ya. Sudah menunggu masakanku.
Putri Pite`        : Sama-sama. Oh ya, tadi ada 3 ekor lalat hinggap di adonan masakanmu lho. Tapi, sudah kuusir jauh-jauh.
Cindel rella       : Terima kasih ya .. hati mu sangat baik !
*Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Cindel rella dan Putri Pite` telah selesai mamasak masakan mereka. Akhirnya tiba penilaian masakan Cindel rella dan Putri Pite`.
(Cindel rella dan Putri Pite` keluar dari dapur dan membawa masakan mereka masing masing ke ruang penyajian)
Cindel rella       : Selamat Menikmati, Yang Mulia.
Ibu suri            : Terima kasih. (Mencicipi masakan Cindel rella) Emm . . . . Masakanmu enak sekali. Coba kau cicipi Pangeran!
Pangeran          : Emm . . . . Ini adalah masakan yang paling enak dari semua masakan yang pernah kucoba.
Putri Pite`        : Tidak mungkin! Masakanku jauh lebih enak. Kalau tidak percaya, cicipi saja!
(Semua mencicipi masakan Putri Pite`)
Ratu                 : Dia benar! Masakan Putri pite` lebih enak daripada masakan Cindel rella.(berpura-pura)
Ibu suri            : Ratu. Apa kau mempunyai masalah dengan indera perasamu? Masakan ini sama sekali tidak ada rasanya. Kau bilang masakan ini enak?
Pangeran          : Iya. Ibu suri benar. Masakan ini sama sekali tidak ada rasanya.
Ratu                 : Euh . . .
Ibu suri            : Baiklah. Sudah kuputuskan. Bahwa pemenang dari kompetisi ini adalah . . . . Cindel rella!! Jadi, skor sementara 1-0 untuk Cindel rella. Tepuk tangan untuk Cindel rella!
Ibu suri            : Selamat ya Cindel rella.
Cindel rella       : Terima kasih.
Ibu suri            : Saya tunggu kalian besok jam 9.00 pagi untuk kompetisi kedua yaitu kompetisi menjahit.
(Raja meninggalkan tempat. Kemudian disusul oleh Pangeran dan Cindel rella)
Ratu                 : Pite`! Kamu sengaja ya? Kenapa masakan Cindel rella jadi enak sementara masakanmu sama sekali tidak ada rasanya? (marah)
Putri Pite`        : Ampun, Nyai Ratu. Saya . . . .
Ratu                 : Apa?? Kau panggil aku Nyai? Setelah kau menyebutku Bibi?(semakin marah)
Putri Pite`        :Maksudku Ibunda Ratu. Saya sudah memasukkan garam, gula, merica, vetsin, dan mayones dalam adonan masakan Cindel rella supaya masakan Cindel rella tidak karuan. Tapi, entah mengapa masakan Cindel rella justru menjadi enak.
Ratu                 : Dasar butek! Itu sih sama dengan membantu membumbui masakan Cindel rella! Harusnya kau tambahkan cuka/keringat kebo yang banyak atau kotoran unta dari Timur Tengah sekalian!
Putri Pite`        : Maafkan saya, Bibi. Eh,nyai..eh maksudku Ibunda Ratu.
Ratu                 : Ya, sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu. Jangan lagi ini terjadi. Sekarang, kita susun rencana baru untuk kompetisi selanjutnya.
Pengawal          : (menguping)
Ratu                 : Apa kamu ! cepat bersihkan tempat ini !
(Ratu dan Putri Pite` meninggalkan tempat dan pengawal datang membersihkan ruangan)
Pengawal          : Hem, apa ya yang akan direncanakan oleh mereka ? sepertinya bukan hal yang baik. (gaya wendi, lalu pergi sambil membawa sapu)
*Keesokan harinya . . . .
Ibu suri            : Selamat pagi semuanya! Apakah kalian siap mengikuti kompetisi kedua?
C&P                : Yes my Lord.
Ibu suri            : Kompetisi kedua yaitu kompetisi menjahit baju untuk Pangeran resmi dibuka. Tepuk tangan! (semua tepuk tangan) Peraturannya sangat mudah. Kalian harus membuat sebuah baju untuk Pangeran dalam waktu satu malam. Baju yang kalian buat harus diserahkan besok pagi sebelum kompetisi ketiga dimulai. Kalian mengerti dengan peraturannya?
C&P                : Yes my Lord.
Ibu suri            : Sekarang, kalian bisa memulai pembuatan baju kalian.
Cindel rella       : Baiklah Yang Mulia, kami berdua pamit sekarang.
(Cindel rella & Putri Pite` pergi meniggalkan tempat disusul dengan Raja)
*Malamnya, Cindel rella mulai menjahit di kamar yang disediakan ibu suri.
(Cindel rella masuk membawa kain dan menjahit, kemudian pengawal masuk).
Pengawal          : Nona Cindel rella. Ada perintah Ibu suri, tapii...Aku sungguh tak sanggup mengatakannya (masih dengan gaya alaynya) menatapmu saja tak mampu.. (sambil berpaling wajah).
Cindel rella       : Apa yang kau inginkan, cepat saja katakan, sebelum kubunuh dengan jarum ini !
Pengawal          : Uhh mengerikan, baiklah.. tadi ketika aku berjalan melewati kamar Ibu suri aku menemukan kucing yang sedang tergeletak kemudian aku berdiri dan menggendongnya, kemudian ku elus-elus dan ku beri makan, kemudian...
Cindel rella       : Cepat saja katakan, jangan berbelit-belit !
Pengawal          : Ibu suri ingin bertemu denganmu sebentar.
Cindel rella       : Oh, baiklah kalau begitu, dari tadi dong.. biar aku gak marah-marah dengan kamu.
(Cindel rella dan Pengawal meninggalkan kamar, kemudian muncul putri Pite`)
Putri Pite`        : Haa, untung tidak ada orang (datang lalu merobek pakaian buatan Cindel rella) Dengan begini. Kau pasti kalah, Cindel rella. Ha ha ha ha! (meninggalkan kamar, kemudian beberapa detik kemudian Cindel rella datang).
Cindel rella       : Tidak! Siapa yang berani melakukan ini? (mengambil kain yang telah dirobek) Aduh, pasti aku akan kalah dalam kompetisi kedua ini. Apa yang harus kulakukan?€ (menangis, kemudian keluar arena)
*Keesokan harinya . . . .
(Raja, Pangeran, Ratu, & Pengawal masuk)
Ibu suri            : Akhirnya tiba saatnya untuk penentuan pemenang dari kompetisi kedua ini. Kepada Putri Pite`, silahkan maju dan memperlihatkan baju buatannya.
(Putri Pite` masuk sambil memperlihatkan baju buatannya)
Putri Pite`        : Ini Yang Mulia. Ini adalah baju yang saya buat.
Ibu suri            : Cukup bagus. Kalau boleh tahu, apa bahan yang kau pakai untuk membuat baju ini?
Putri Pite`        : Baju ini dibuat dari berbagai macam kulit. Kulit unta, kulit pisang, kulit domba, kulit gajah, kulit cheetah, dan tak lupa juga ditambahkan dengan kulit kodok dan taburan serbuk emas.
Pangeran          : Wow! Unik sekali!
Ratu                 : Tentu saja! Siapa dulu yang membuatnya? Putri Pite` . . . .
Ibu suri            : Sekarang, tiba giliran Cindel rella, lho dimana cindel rella. Sejak tadi belum datang-datang juga.
*Satu jam kemudian . . . (pengawal memperlihatkan papan bertuliskan satu jam kemudian)
(Cindel rella tidak muncul-muncul)
Dua jam kemudian . . . .(pengawal memperlihatkan papan bertuliskan dua jam kemudian)
(Cindel rella tidak muncul juga)
Ibu suri            : Kemana sih Cindel rella itu? Kok belum muncul-muncul. Pengawal! Cari Cindel rella!
Pengawal          : Tapi yang mulia..
Ibu suri            : Cepat !
Pengawal          : Baik ! (keluar)
Putri Pite`        : Mungkin dia belum menyelesaikan baju buatannya. Atau mungkin dia sama sekali tidak bisa menjahit.
Ibu suri            : Tunggu dulu! Pengawal kita kan sedang mencari dia. Pliss deh! Tunggu bentar donk!
Beberapa menit kemudian . . . .
Cindel rella       : (datang tergesa-gesa dan pengawal menyusul di belakang Cindel rella) Yang Mulia, maaf…saya terlambat.
Ibu suri            : Dari mana saja kamu Cindel rella? Kami sudah menunggu kamu, Cindel rella.
Cindel rella       : Begini yang mulia, seseorang telah merobek baju yang saya buat untuk Pangeran.
Ratu                 : Alaah! Paling itu cuma alasan kamu saja.
Cindel rella       : Tidak! Semua itu benar! Ini buktinya.
(menunjukan baju robek ke raja dan kemudian ke penonton)
Ratu                 : Alah! Paling kamu yang merobek baju itu.
Cindel rella       : Tidak! Itu tidak benar! Sumpah! Suerr deh!
Ibu suri            : Sudahlah! Lagipula kita sudah bisa melihat siapa pemenangnya. Jadi skor sementara satu sama.
(Putri Pite` dan Ratu terlihat girang, berjoget gaya sinta jojo diiringi musik keong racun)
Cindel rella       : Tapi, Yang Mulia . . . .
Pangeran          : Sudahlah Cindel rella. (memegang pundak Cindel rella) Yang lalu biarlah berlalu. Jangan lagi ini terjadi. Nasi sudah menjadi bubur. Dan bubur tidak bisa menjadi nasi lagi. Kertas sudah menjadi abu, dan abu tidak bisa menjadi kertas utuh lagi. Lagipula masih ada kompetisi ketiga. Jadi, kau masih punya kesempatan untuk mengalahkan Pite`.
Putri Pite`        : Oh ya! Tempo hari, Yang Mulia bilang kompetisi ketiga masih dirahasiakan. Kalau begitu, apa kompetisi ketiganya, Yang Mulia?
Ibu suri            : Kompetisi yang ketiga adalah . . . . kompetisi menggombali pengawal kerajaan!
Semua             : Hah? Menggombali pengawal kerajaan?         
Ratu                 : Tapi, Ibu. Pengawal kita yang satu ini sedikit aneh, bagaimana bisa dia dijadikan sebagai patokan lomba.
Ibu suri            : Tidak, aku sangat yakin dengan pengawal kita.
Ibu suri            : Pengawal! Siapkan dirimu!
Pengawal          : Tapi yang mulia... eh baik, Yang Mulia.
(Pengawal menyiapkan kursi dan duduk)
Ibu suri            : Sekarang kalian boleh mulai menggombali pengawal dan waktu kalian adalah sampai pengawal itu senang!
(Cindel rella dan Putri Pite`menggombali pengawal bergantian)
Ratu                 : Ayo! Cepat! Cepat!
Putri Pite`        : Iya! Iya!.. kau duluan Cindel !
Cindel rella       : Aku kurang pintar menggombal, namun akan tetap kucoba. Ayah kamu tukang setrum ya ?
Pengawal          : Kog tau ?
Cindel rella       : karena kamu telah menyetrum diriku.
Pengawal          : Owh ! (tanpa ekspresi)
Ibu suri            : Dalam hitungan ketiga, jika pengawal belum senyum, kau tak akan dapat kesempatan.. satu ...dua.. tiga..
Pengawal          : Krik krik krik (pengawal diam)
Ibu suri            : kamu gagal ..kita akan lihat gombalannya Putri pite`.
Putri Pite`        : Uuh dasar, gak becus (menunjuk Cindel rella)
(Putri Pite` dan ratu tersenyum meremehkan)
Putri Pite`        : Pengawalll ...
Pengawal          : Iyyyaaah
Putri Pite`        : Kamu punya mesin teleportasi gak ?
Pengawal          : Punya, emang buat apa ?
Putri Pite`        : Boleh minjem gak ?
Pengawal          : Boleh, tapi buat apa dulu ?
Putri Pite`        : Buat mindahin hatiku ke hatimu...
Pengawal          : Wahh, kamu manis sekali.. (senyum/nyengir sambil malu-malu kebhoo)
Ibu suri            : Baik perlombaan selesai. Apakah kalian akan setuju dengan apapun dan siapapun hasilnya ?
Putri Pite`        : Hieehh, sudah pasti aku yang akan menang, tentu saja aku berjanji yang mulia, aku akan menerima apapun hasilnya.
Cindel rella       : Saya juga yang mulia.
Ibu suri            : Baik sepertinya sudah kita ketahui siapa pemenangya, pemenangnya adalah.............. Cindel rella, (Pite` dan Ratu heran) karena.. kompetisi ini bukan hanya untuk mencari jodoh bagi pangeran, tapi juga sekaligus mencarikan jodoh untuk pengawal setia kita. Bagaimana pengawal ? kau suka dengan Putri Pite` ?
Pengawal          : (Mengangguk malu)
Putri Pite`        : Tapi yang mulia, kenapa bisa begitu, bukan kah aku yang berhasil membuat pengawal itu tersenyum ?
Ibu suri            : Benar, kau lah yang membuat dia tersenyum, maka karena dia tersenyumlah dia suka dengan kau.
Putri Pite`        : Aku tidak mau ! ini semua karena ratu yang sudah mengatakan bahwa aku pasti akan menjadi istri pangeran, bagaimanapun caranya, tapi ternyata tidak. Dan karena ratu lah aku jadi tersangkut di permasalahan ini, pokonya aku tidak mau, kau sudah bohong padaku ratu, lebih baik aku menikah dengan Pangeran lee Min Ho dari Kerajaan Joseon, dari pada dengan pengawal ini (sambil menunjuk pengawal, yang bengong)
Ratu                 : Aeh-aeh! Kenapa kau jadi menyalahkan aku?
Putri Pite`        : Emang salah Ratu kok!
Ratu                 : Salah gimana maksud lho? Kok kamu jadi nyalahin Ratu sih? Dasar tidak tahu terima kasih! Aku kan sudah membantumu untuk membuat Cindel rella kalah! Lagipula, merobek baju itu ideku! (terdiam sejenak) Ups…
Semua             : Oooo macam tuu ... (logat upin-ipin)
Ibu suri            : Jadi, kalian yang merobek baju Cindel rella itu?
Ratu                 : Bukan aku! Itu Putri Pite`! (menunjuk Putri pite`)
Putri Pite`        : Tapi itu kan ide Ratu!
Ibu suri            : Sudah-sudah! Jadi saya putuskan yang akan menikah dengan Pangeran adalah . . . . Cindel rella! Dan kau Pite` kau harus tetap menikah dengan pengawal itu, karena kau sudah berjanji akan menerima apapun hasil lomba ini.
Putri Pite` : Tidaaaaak!
(Pengawal membawa putri Pite` pergi)
Ratu                 : Dengan sangat berat hati, aku terima kau jadi menantuku, Cindel rella.
Pangeran          : Akhirnya kita bisa bersatu, Cinderella.
Cindel rella       : Iya. Pangeran.
(Ratu & Raja meninggalkan mereka)
Pangeran          : Kita bisa bersama selamanya..
Cindel rella       : Iya pangeran.
(bergandeng tangan dan menutup drama)
*Akhirnya, setelah berbagai macam kompetisi dijalani, Cindel rella pun dapat bersatu dengan Pangeran. Mereka pun hidup bahagia selamanya . . . .

#Makasih buat yang udah ngasih ide cerita, yang bisa aku kembangin kaya diatas(plesetan), maaf kalo ijinnya telat#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah drama 8 orang- bukan bawang putih bawang merah biasa

Naskah drama nasi goreng