NASKAH DRAMA LAGU DI ATAS BIS DENGAN 14 PEMAIN
Lagu di Atas Bis
|
Oleh:
Hamsad Rangkuti
Pemeran:
Narator : Diana Purwaningsih
Sopir bis : Bekti
utami
Jazz : Firli Firmadhani
Disko : Nurmaya P.S
Keroncong : Siti Maharani
Dangdut : Ani
Maria
Pop Indonesia : Romita
Gending Jawa :
Nor`aini (Lulu)
Kecapi sunda : Rian Rohmanto
Saluang : Sandi Gunawan
Tapanuli Modern : Juliansyah
Mars Perjuangan : Achmad Dzakaria
Indonesia Raya : Juliansyah
Seragam hijau :
Ardiansyah
Kelas : lx a
Madrasah Tsanawiyah Negeri Kumai
Tahun Ajaran
2011-2012
Narator : Sebuah bis malam jarak jauh meluncur
dalam kecepatan sedang-sedang saja. Para penumpang baru berhenti untuk makan
pada pertengahan perjalanan di tempat persinggahan bis-bis malam. Pohon tumbuh
menyungkup sepanjang jalan, seolah mereka dengan senter di tangan berlari di
antara dua deretan pohon. Dari dalam rumah penduduk di antara gelap pohon, di
kiri kanan jalan muncul sesekali kerlip cahaya dari rumah penduduk. Selebihnya
adalah sorot lampu bis yang menerangi kegelapan aspal yang terentang tak pernah
habis. Lampu bis itu tidal ubahnya sepotong kapur tulis mencoreng di atas papan
hitam di depan kelas.
Orang-orang di dalam bis tidak tertidur.
Mereka merasa segar, karena mereka baru saja selesai makan malam di tengah
perjalanan mereka. Sopir menghidupkan tape recorder. Para penumpang
mendengarkan lagu yang berkumandang sambil berlena-lena. Tetapi di
tengah-tengah lagu itu, terdengar orang berteriak !!!
Jazz : “Bolehkah lagu itu ditukar?? Saya ingin
mendengarkan lagu jazz !”
Narator : Kata penumpang yang berteriak itu
Sopir : “Tetapi saya tidak punya kaset jazz”
Jazz : “Aku membawa kaset lagu yang aku minta !”
Narator : Orang yang meminta lagu jazz
mengeluarkan kaset jazz dari dalam sakunya. Dan berkumandanglah lagu jazz.
Tetapi baru beberapa detik saja lagu itu berkumandang...
Disko : “Bolehkah lagu itu ditukar?”
Narator : Kata orang yang berteriak itu kepada
orang yang meminta lagu jazz.
Jazz : Boleh
Narator : Kata orang yang meminta lagu jazz
itu.
Disko : Saya ingin lagu lagu disko
Narator : Kata orang yang meminta lagu jazz
itu supaya diganti.
Jazz : Tolong pak sopir,
Narator : Kata orang yang meminta lagu jazz
tadi
Jazz : Orang ini tidak suka dengan lagu kesenangan saya,
dia minta ditukar dengan irama disko.
Sopir : tetapi saya tidak mempunyai kaset disko
Disko : Saya punya. Saya selalu membawa kaset kesenangan
saya.
Narator : Dia pun mengeluarkan kaset dari
dalam sakunya. Kemudian mengumandanglah lagu disko. Para penumpang mendengar
lagu itu hanya beberapa detik saja, sebab terdengar pula orang berteriak dari
bangku lain.
Keroncong : Bolehkah lagu itu ditukar??
Disko : Boleh..
Narator : Kata orang yang meminta lagu disko.
Keroncong : Saya ingin lagu keroncong
Disko : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka dengan lagu
disko kesenangan saya. Dia minta lagu keroncong.
Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset keroncong
Keroncong : Saya punya. Saya membawa kaset
kesenangan saya
Narator : Orang itu mengambil kaset dari dalam
saku bajunya. Kemudian mengumandang lagu irama keroncong. Para penumpang
mendengar lagu itu hanya beberapa saat saja. Seseorang berteriak pula dari
bangku yang lain.
Dangdut :
Bolehkah lagu itu ditukar ??
Keroncong : Boleh
Narator : Kata orang yang meminta lagu
keroncong
Dangdut : Saya ingin lagu dangdut
Keroncong : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka
dengan lagu kesenangan saya. Dia minta lagu dangdut.
Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset dangdut
Dangdut : Saya punya. Saya membawa kaset
kesenangan saya.
Narator : Orang itu mengambil kaset dari dalam
saku bajunya. Kemudian mengumandang lagu dangdut. Para penumpang mendengar lagu
itu. Tetapi beberapasaat kemudian, terdengar pula orang berteriak.
Pop : Bolehkah lagu itu ditukar ??
Dangdut : Boleh ..
Narator : Kata orang yang meminta lagu
dangdut.
Pop : Saya ingin lagu pop Indonesia.
Dangdut : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka
lagu dangdut kesenangan saya. Dia minta ditukar dengan lagu pop Indonesia.
Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset pop Indonesia.
Pop : Saya punya. Saya selalu membawa kaset lagu
kesenangan saya.
Narator :
Orang itu mengambil kaset dari dalam saku bajunya.
Kemudian mengumandang lagu pop Indonesia.
Tetapi baru saja lagu itu mengumndang, terdengar pula orang berteriak.
Gending : Bolehkah lagu itu ditukar
Pop : Boleh
Narator : Kata orang yang meminta lagu pop
Indonesia.
Gending : Saya ingin lagu gending Jawa.
Pop : Tolong pak sopir. Dia ini tidak suka dengan lagu
pop Indonesia, padahal itu lagu kesukaan saya. Dia minta ditukar dengan lagu
gending Jawa.
Sopir : Tetapi saya tidak punya lagu gending Jawa.
Gending : Saya punya. Saya tidak pernah
meninggalkan kaset gending Jawa, setiap saya bepergian. Ini kaset lagu kesukaan
saya, gending Jawa..
Narator : Para penumpang mendengarkan lagu
itu. Tetapi beberapa saat saja kemudian, terdengar orang berteriak..
Kecapi : Bolehkah lagu itu ditukar??
Gending : Boleh
Narator : Kata orang yang meminta lagu gending
Jawa.
Kecapi : Saya ingin lagu kecapi Sunda.
Gending : Tolong pak sopir. Dia ini tidak
suka lagu gending Jawa, dia minta lagu kecapi sunda.
Sopir : Tetapi saya tidak punya lagu kecapi Sunda.
Kecapi : Saya punya, saya tidak pernah
meninggalkan kaset kecapi sunda. Ini kaset kesenangan saya. Saya selalu
membawanya kemanapun saya pergi.
Narator : Orang itu mengeluarkan kaset dari
saku bajunya. Dan berkumandanglah lagu kecapi Sunda. Para penumpang mendengar
lagu itu, tetapi orang berteriak pula sebelum kaset kecapi Sunda berkumandang
30 detik.
Saluang : Bolehkah lagu itu ditukar??
Kecapi : Boleh
Narator : Kata orang yang meminta lagu kecapi
Sunda.
Saluang : Saya ingin irama Minang Saluang
Sopir : Aden punya??
Saluang : Awak selalu membawa lagu kamouang
den saluang.
Narator : Orang itu menyerahkan kaset dari
dalam saku bajunya. Dam berkumandanglah lagu saluang. Dan seperti tadi,
orangpun berteriak pula beberapa saat kemudian.
Tapanuli : Bolehkah lagu itu ditukar??
Saluang : boleh
Narator : Kata orang yang meminta lagu
saluang.
Tapanuli : Saya ingin lagu Tapanuli modern
Saluang : Tolong pak sopir, dia ini tidak
suka lagu saluang, padahal lagu itu lagu kesenangan saya, dia minta ditukar
dengan lagu batak.
Tapanuli : Kamu menyinggung ya !!
Narator : Orang itu memegang leher baju orang
yang meminta lagu saluang.
Saluang : OO.. tidak maksuk awak Tapanui
modern.
Tapanui : Untung kita sama-sama dari Sumatera,
kalau tidak saudara telah saya pukul.
Saluang : Saya juga berfikir seperti itu,
kalau tidak saudara telah saya pukul, siapa yang bisa sabar kalau leher baju
kita dipegang orang. Maaf ! tolong pak sopir, bapak ini minta lagu Tapanuli
modern.
Sopir : Tetapi saya tidak punya kaset Tapanuli modern
Tapanuli : Aku punya, aku selalu membawa lagu
daerahku. Aku senang lagu daerahku sendiri. Putar pak sopir
Narator : Orang itu menyerahkan kaset dari
dalam saku bajunya. Kemudian mengumandanglah lagu Tapanuli Modern. Tetapi orang
berteriak pula meminta lagu itu diganti.
Perjuangan : Bolehkah lagu itu ditukar??
Tapanuli : Boleh saja, mengapa ?? kamu tidak
suka lagu Tapanuli modern??
Perjuangan : Saya minta lagu Mars Perjuangan
Narator : Kata orang berseragam hijau, dia
membawa pistol.
Tapanuli : Tolong pak sopir, bapak ini tidak
suka dengan lagu Tapanuli Modern, padahal itu lagu kesenangan saya. Bapak ini
minta lagu Mars Perjuangan.
Sopir : Tetapi saya tidak mempunyai lagu Mars Perjuangan.
Perjuangan : Saya punya, saya selalu membawa kemana
saja lagu-lagu yang saya suka. Ayo putar !! sampai selesai, tidak boleh diputus
sebelum selesai.
Narator : Tetapi, baru saja lagu Mars
Perjuangan itu mengumandang, terdengar pula orang berteriak meminta lagu itu
ditukar.
Indonesia : Bolehkah lagu itu ditukar??
Narator : Kata orang yang berseragam hijau,
dia membawa 2 pistol. Orang yang meminta lagu Mars perjuangan melihat
kepadanya, tetapi pada akhirnya dia berkata
Perjuangan : Boleh, mengapa tidak ? boleh lagu itu
boleh ditukar
Indonesia : Saya ingin diputarkan lagu Indonesia
Raya
Perjuangan : Tolong pak sopir, bapak ini tidak suka
lagu Mars Perjuangan, padahal lagu itu menimbulkan semangat perjuangan pada saya.
Bapak ini minta diputarkan lagu Indonesia Raya
Sopir : Tetapi saya tidak punya lagu Indonesia Raya.
Indonesia : Kaset lagu apa saja yang kamu punya??
Narator :Kata orang yang berseragam hijau
lengkap dengan 2 pistol di pinggangnya. Sopir membongkar seluruh kaset dalam
laci.
Indonesia : Kau harus punya kaset lagu Indonesia
Raya, cari dan mesti kau dapatkan.
Narator : Sopir terus membongkar semua kaset,
dan dia menemukan kaset lagu Indonesia raya diantara kaset yang dia bawa.
Sopir : Saya punya kaset Indonesia Raya
Narator : Teriak sopir gembira
Indonesia : Putar, saya suka lagu Indonesia Raya
Narator : Kata orang berseragam hijau lengkap
dengan 2 pistol dipinggangnya. Tetapi baru beberapa detik lagu Indonesia Raya
itu berkumandang, terdengar pula orang berteriak
Narator : Kata orang berseragam hijau. Dia
membawa 3 pistol. Orang yang meminta lagu Indonesia Raya memandangnya. Dia
berkata tegas.
Indonesia : Tidak, lagu itu tidak boleh ditukar,
kita harus mendengarkannya sampai habis.
Berseragam : Tetapi telinga saya sakit
mendengarkannya!!
Narator : Kata orang yang berseragam hijau
dengan 3 pistol di pinggangnya.
Indonesia : Apa katamu ?? Sakit telingamu??berarti
kau tidak cinta pada tanah air.
Berseragam : Tetapi tidak saatnya lagu kebangsaan itu
diputar.!!
Indonesia :
Saya akan ganti uang sisa ongkos perjalananmu. Kau boleh turun. Dan naik bis
yang lain. Lagu Indonesia Raya ini harus mengumandang sampai tujuan kita
berakhir. Kalau tidak suka, kau boleh keluar!!tak ada tempat untuk orang yang
tidak suka pada lagu kebangsaannya sendiri. Siapa yang tidak suka dengan lagu
ini??
Indonesia :
Sekarang adalah saatnya ! tidak kau lihat mereka sudah berkelahi. Masing-masing
meminta lagu daerah mereka sendiri.
Berseragam :
Tetapi telinga saya sakit mendengarnya !!
Indonesia :
Berarti kau pengkhianat !! kau boleh keluar dari dalam bis ini.
Berseragam :
Tetapi..........
Indonesia :
Tetapi?? Kau sudah membayar ongkos ? itu maksudmu??
Narator :
Kata orang yang berseragam hijau dengan 2 pistol di pinggangnya.
Berseragam :
Ya !! saya sudah membayar ongkos !
Perjuangan :
Saya suka !
Narator :
Kata orang yang berseragam hijau dengan sebuah pistol di pinggangnya. Mereka
berdua menjadi memiliki 3 pistol. Orang yang memakai seragam hijau lengkap
dengan 2 pistol di pinggangnya berdiri di atas tempat duduknya. Dia diikuti
orang yang berseragam dengan 1 pucuk pistol di pinggangnya.
Indonesia :
Cepat katakan !! siapa yang tidak suka dengan lagu ini !
Narator :
Teriak orang yang berseragam dengan 2 pistol di pinggangnya.
Indonesia :
Tidak ada tempat bagi pengkhianat di dalam bis ini !!
Narator :
Semua orang diam. Termaksud orang yang mengenakan seragam dengan 3 pistol di
pinggangnya. Dan lagu Indonesia Raya itu berkumandang sepanjang perjalanan,
sampai mereka tiba di terminal terakhir.
minta izin ambil teks bro.
BalasHapusiya
Hapusada contoh drama 12 orang yang 4 orang laki 8 permpuan. lgi bngung nih, nentuin naskahnya,bleh mnta tlong bkinin gk?
BalasHapusWah, baru buka blog nih, ternyata ada komen yang udah terlewat dua tahun. bagi yang ngeliat ini lagi. buat mbak zakiya, kalo drama di atas, bisa aja kog diubah-ubah pemerannya. tergantung kekreatifan aja. bisa aja pemain laki-lakinya di ganti perempuan. kalo mau bikin drama gak usah susah-susah, ubah aja cerpen atau novel jadi text drama. chaaa.. :)
BalasHapus