Cerita asyik--- real story


CaSing SelaT

( Catatan Singkat Seputar Latihan Tari )

Asss..Huahahaha.. Mari kita awali dengan ketawa, biasalah memeriahkan suasana. Oke kita mulai ceritanya, sebenernya bukan cerita sih, tapi catatan kecil mengenai hara-huru sebelum atau ketika latihan tari and dance untuk ujian praktek kesenian. Bingung yaaa ?? atau penasaran ? disimak ya wacana dibawah ini !!

Sebenarnya sudah dari dulu aku tau tentang hal ini, tapi aku tidak terlalu memikirkannya. Namun, ketika temanku yg bernama Attalia, atau biasa dipanggil Atta dan Hairunnisa atau Nisa menanyakan hal itu, aku baru mulai kepikiran. Aku sih sebenarnya udah punya rencana dengan Diana(teman sebangku ku). Kalau kami akan sekelompok dan mencari teman yang lain, tapi mendengar ucapan Atta waktu itu.. “bek, ikam dah dapat kelompok lah gasan nari ??” “Balum, kenapa ? paling kena dengan diana mencari kawal yang lain.” “Hah maka diana sekelompokan dengan buhan maya ?” “ Hah iyalah ?” “Ntaham bah” “Kaya bujur jua pang, soalnya aku meliat memang bagiannya kaya bejoget-joget, paling bujuram lo..” “ Ayuam kita meolah kelompok ? “ “ ayuam,”

Hari pertama latihan, aku bawa alat-alat bedah ku.. Hahaha bukan , maksudku peralatan untuk nari, ku perlihatkan video yang akan ditarikan. “ uyuhhhnyaaa !” ujar temanku. “ cari ja dulu lagunya apa” ucap ku.

Hari kedua, mulai latihan tari daerah,tarinya adalah tari Badindin, semuanya berjalan lancar, awalnya kami cuma bertiga, Atta, aku, dan Nisa. Tapi mereka membawa Zulfa dan Mistina, akhirnya kami jadi berlima. Latihan daerah sih gampang kalo badindin, semua orang bisa, mau banyak-banyak juga gak papa. Tapi....tari modernnya..

Hari keempat, melanjutkan latihan tari daerah, selesai latihan tari daerah, kami latihan tari modern, lagunya masih belum ditentukan. Kulihatkan video-video yang sekiranya bisa diikuti. Tapi disaat itulah mulai banyak yang protes , aku bingung dicarikan yang bisa diikuti, gak bisa. Aku melihatkan video itu bukan berarti aku gak melajarkan gerakannya, meskipun sebenarnya aku juga masih belum tau.

Hampir setiap hari latihan tapi tak ada hasil yang memuaskan. Marah, ketawa, cemberut, sakit hati, pulang  gitu aja. Hemmm, banyak dehh..

Ketika disekolah, terdengar kabar bahwa diana ikut kelompoknya villa, kemudian ku tanya “Den, kam umpat kelompok villa kah ?? maka ikam kelompok maya, kenapa dengan villa ?” “ Aku neh entahan, semalam toh dibawai bagiannya pang, aku neh terserah mah entah bujur entah kada” “umpat kami mau lah ? tapi kam takun dulu dengan villanya ikam umpat bagiannya kah kada ? ” “He,eh kayanya kada loo..ntaham jua”

Sore harinya, latihan masih kacau, aku masih sakit hati sih , agggakkk risssih gimana gitu dengan teman sekelompokk ku. Aku sih ngikut aja, tapi kalo sudah aku nanya gerakannya, mereka malah nanya balik ke aku, “ hau , aku neh terserah bagian ikamam, aku ngatur yang kaya ini kam kada setuju, malah nyangit-nyangit, kam bepadah uyuh, semuaan toh mana ada yang kada uyuh mun kada belajar. Kam behiri dengan aku karna aku dah lancar gerakannya, amun aku kada lancar dan kada ku pelajari duluan gerakannya, mana mungkin bisa melajari buhan ikam. Diana datang tellat, mulailah kami mengajari diana, dan tentunya juga mistina, yang juga anak baru.

Hari selanjutnya,Muasshih kacau juga, ada yang usul lagu ini, lagu itu, aku terserah tapi kalau nuruti mereka gak bakalan selesai. Aku akhirnya melawan usulan mereka, ku ganti dengan lagu Its Gonna Be Me, By N`sinc. Aku sebenernya dah dari dulu pengen nari pakai lagu itu, karna aku tau bahwa lagu itu memang jamannya guru-guru ku.

Kemudian, mulai membaik. Mulai latihan dengan baik, Selama ini emang selalu latihan di rumah nisa, tapi ada usulan latihan dirumah mistina, tapi gak kesampaiian. Kemudian kami mulai latihan di sekolah.

Setiap sehabis praktek kami laihan di kelas kami, atau di ruang manapun, tapi kalau latihan sore kami hanya latihan di kelas.

Entah hari apakah itu, tapi pada saat itu kami latihan di Lab IPA , gonjang-ganjingnya mulai muncul. Aku lupa siapa saja yang ada di ruang itu pada saat itu, kalau tidak salah,,Atta,Nisa,Fitri,Zulfa,Aku,dan Diana. Niatnya sih nutup pintu biar gak diliat orang, tapi.. eh malah kekunci, wahh ini yang harus tanggung jawab berarti fitri, karena dia yang nutup pintu. Akhirnya dia lepaskan sepatu, kaus kaki, dan manjat ke jendela. Tapi, “ Aku gagan eyy” Nisa pun ikut terjun kemedan perjuangan. Tapi kalau nyonya zulfa sih tenang sambil smsan.  Aku dan diana diem aja. Tapi kalo atta,Nisa and fitri bingung semua.Kebetulan aku bawa camera waktu  itu, ku rekam suasana waktu itu. Ada yang nungging cuma keliatan buritnya. Dll. “andak dulu kursi toh dibawah nyaman turunnya kada uyuh, “ eh malah kursinya kejauhan, “pakai sapu, tarik kursinya” eh malah sapunya jatuh, “ adduh,aku am neh harus terjun” ucap atta. Akhirnya dia lepas sepatu dan melocat. Terlihat seorang anak perempuan bernama isa menilik lewat jendela aula yang tepat berada di depan lab, “ Isa tolong bah “ucap ku “ Kucinya toh buka ja kak tebukaam. Setelah dibuka “ya tuhan , baya kaya itu mah kah, aku maka beuyuhan meloncat jendela” ucap atta. Akhirnya kami semua tertawa . Ketawa lagi huahahahaha...

Dipersingkat aja yaa? Kepanjangan nih,aku sih sebenarnya punya keinginan, aku kan punya lagu hands up remix ama naega jil jal naga, tapi gak kepakek, nha aku  pengennya temen-temen cowoku yang ngebawain tari pakai lagu itu, tapi karena orang –orangnya kurang gimana ya, gak jadi deh. Kelas 9c juga ada sih yang nari pakai lagu hands up, tapikan gak remix. So .. gak bisa dibilang nyontek dong ! toh itu udah keinginanku dari dulu, dah dari sebelum ada anjuran untuk ujian praktek nari. Cuma gak kesampean aja sih. Tapai okelah kau begituoo..

Sore harinya udah janjian pengen latihan di sekolah, aku datang ke ke rumah Atta pengen jemput dia, eh ternyata dah ada temen-temen yang lain yaudah barengan deh, sampai di sekolah, Atta bilang mistina sakit kepala. Yaudah kita kesana aja, latihan di rumahnya. Tapi karena hari mau  hujan dan tapassan balum teangkat, buliklah nisa neh ke rumah dulu ngambil jemurannya. Nha pada saat itu lah kami nuggu di sekolah, tinggalah aku zulfa, dan Diana.

Diana duduk di atas motor, zulfa ngebenerin bajunya, aku sih duduk di depan pintu kelas 9a. Terlihat dari kejauhan ada seorang fansnya Zulfa yang emang nge fans sejak dia sd, Sebut saja dengan namanya yaitu AGUS. Dia juga biasa disebut orang gila karena.. ya emang gila. Sudah tau di barata itu ada sisi tvnya, masih aja mencuri. Gila kan itu namanya.?
Awalnya dia manggil Zulfa dengan lirikan tajam dari kejauhan,tepatnya di depot air minum depan sekolahku.Yaa dia sih emang kerja disitu,  nha dari pekerjaan itulah dia bisa kenal dengan zulfa, karena dulu dia sering nganterin air minum kesekolahnya, karena sering ngeliat zulfa akhirnya terpesonalah dia. Dan sampai sekarang makin mengila. “ Zulfa ....” “ ich apa ja inya toh mengiau-ngiau” cemooh zulfa. Aku hanya tertawa, Tiba tiba dia(agus) mulai jalan mendekati kami, kami semua lari termasuk diana yang pada saat itu dibilangi gak mudeng, kami bilang ada agus, dia menyangka ada orang gila. Ya akhirnya lari semua sampai ke lapangan. Kemudian kami melihat lagi ke tempat asal ketika aku duduk. Ternyata dia masih ada dan nugguin disitu, “hadduh masih ada” ucap zulfa . dan agus makin mengejar, kami lari semua sampai ke sebrang sekolah, tepatnya di depan aula. Kami tak pindah kemana-mana kami hanya tinggal mengharap kedatangan Atta dan Nisa sebagai penenang suasana. Ketika mereka datang ,kami temui mereka, kami bertanya “ ada agus lah ?” “ ada tuh inya di depan depot air minum” ucap nisa. Kami secepatnya pergi aku paling depan nisa berteriak dari belakang lewat kanan, zulfa bingung mau lewat mana karena agus tangannya sudah mulai mengejar kami.Zulfa dan nisa berteriak, Diana pun ikut berteriak karena dia yang paling dekat dan ingin ditangkap dengan agus. Hampir saja, untung kami bisa lari semua, dan untung pakai motor.kalau jalan kaki wadduhh bisa brabe !.. kami pun tertawa dijalan , memikirkan apa yang terjadi.Huahahahah.. ? !

Kami mulai menuju ke rumah mistina atau biasa di panggil tina. Sesampainya disana dia belum mandi dan sakit kepalanya hilang. Kami mulai menari disitu, hari mulai mendung, kemudian datang lah pacar zulfa ke rumah mistina. Mereka-berbincang bincang sedang kami sibuk menari. Turunlah hujan, rumah mistina bocor, nisa menggeromeng, takut kalau terpeleset, aku kelaparan dan makan nasi di tempat tina, lauknya ikan bandeng digoreng. Soalnya aku kelaparan. Formasi dan gerak tari banyak yang dirubah, ku paksakan untuk berubah sekarang karena waktunya mepet. Yang paling aku banci saat latihan adalah pengen pulang. Sebenarnya semua juga mau pulang tapi paling gak seleaikan dulu apa yang ada, apa lagi kalau disekolahan, waduh jangan ditanya.. Setiap ku ganti gerrakan tarinya ,protes, itukan demi kabaikan jua, mun kada mau diganti ya sudah. Jelek juga gak papa. Yang naggung juga semuua, ..to be continue.. liat aja hasinya nanti.. hanya Allah AWT yang tau.. !!!! Wsss..

 

 “JangBee”

 020412  081349149131  61989  070697  7 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah drama 8 orang- bukan bawang putih bawang merah biasa

Drama plesetan Cindel Rella 5 orang (dengan perubahan)

Naskah drama nasi goreng