Tokoh tokoh IPA
Galileo Galilei adalah seorang ahli matematika,
astronom, dan
ahli fisika dari Italia. Ia dilahirkan
pada tanggal 15 Februari 1564 di Pisa,
Italia.ia berhasil membuat penemuan lagi yaitu “hukum inersia/kelembamam”.
Hukum ini menyatakan bahwa sebuah objek akan berubah kecepatan atau arahnyajika
didorong oleh gaya dari luar.
Matthias Schleiden, Jerman
(1838)
Schleiden menyatakan bahwa semua
tumbuhan tersusun atas sel. Pada tahun
1839, seorang ilmuwan biologi dari Jerman
menyimpulkan bahwa semua hewan
juga tersusun atas sel.
Robert Hooke, Inggris (1665)
Hooke menyebut “sel” untuk menggambarkan
struktur seperti kotak
dari gabus. Pada tahun 1665 dia
melaporkan gambar tersebut berasal
dari pengamatan dengan
komponen – komponen mikroskop
(mikroskop dengan dua
lensa) pada “Micrographica”
Antonie Van Leeuwenhoek, (1674)
Belanda. Leeuwenhoek merangkai
mikroskop sederhana (mikroskop hanya
dengan lensa tunggal) Mikroskop tersebut
mampu memperbesar bayangan benda
270 X. Van Leeuwenhoek pertama kali
melihat organisme bersel tunggal,
dan dia menyebutnya “hewan
hewan kecil.
Ernst
Ruska, (1931)
Jerman. Ruska
pertama
kali merakit mikroskop
elektron transmisi
(Transmission
Electron microscope
/TEM) TEM
merupakan mikroskop
kedua yang menggunakan
elektron dan magnet untuk
menggerakkan bayangan
benda. Pada tahun 1933,
Ruska merakit TEM yang
kedua dengan pembesaran
sangat kuat, sehingga
dapat
mengamati bagian dalam
sel dengan sangat jelas.
Heinrich
Roher, Jerman (1980)
Roher dan Gerd Binning
mengembangkan mikroskop
elektron yang lain “Scan
ning Tunneling
Microscope (STM)”
Dengan STM
Ilmuwan dapat
Mengamati unit terkecil
suatu materiatom
tunggal.
John Dalton
John Dalton (1766—1844) ialah
seorang guru SMU di Manchester, Inggris.
Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah ”atom”.
Dalam buku karangannya yang
berjudul New System of Chemical Philosophy,
ia berhasil merumuskan tentang
atom sekitar tahun 1803.
Svante August Arrhenius
Svante August Arrhenius (19
Februari 1859—2 Oktober 1927) ialah seorang
ilmuwan Swedia yang merupakan
salah satu penggagas kimia fisik. Ia
mendapat Penghargaan Nobel dalam
Kimia atas karyanya mengenai ionisasi
pada tahun 1903. Ia mengemukakan
bahwa senyawa dalam larutan dapat
terurai menjadi ion-ionnya, dan
kekuatan asam dalam larutan aqua tergantung
pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya.
James Prescott Joule
James Prescott Joule, ilmuwan yang
namanya diabadikan menjadi satuan
energi Joule ini lahir di Salford,
Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818.
Setelah berusia 17 tahun Joule
baru bersekolah dan masuk ke Universitas
Manchester dengan bimbingan John
Dalton. Joule dikenal sebagai siswa yang
rajin belajar, bereksperimen, dan
menulis buku. Bukunya tentang panas yang
dihasilkan oleh listrik terbit
pada tahun 1840. Pada tahun 1843 bukunya mengenai
ekuivalen mekanik panas terbit.
Lalu, empat tahun berikutnya (1847)
ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan kekekalan energi.
Edwin Laurentine Drake
Sejarah industri minyak modern
tidak bisa lepas dari nama Edwin Laurentine
Drake (1819—1880) yang dikenal
juga sebagai Colonel Drake. Drake
mendapat sebutan sebagai ” Bapak
Industri Perminyakan Modern” , karena
pada tanggal 27 Agustus 1859 untuk
pertama kalinya melakukan pengeboran
minyak secara komersial di Titusville, Pennsylvania.
Christiaan Huygens
Christiaan Huygens (14 April
1629—8 Juli 1695), merupakan ahli
matematika dan ahli fisika; lahir
di Den Haag, Belanda, sebagai anak dari
Constantin Huygens. Ahli sejarah
umumnya mengaitkan Huygens dengan
revolusi ilmiah.
Christiaan umumnya menerima
penghargaan minor atas perannya
dalam perkembangan kalkulus
modern. Ia juga mendapatkan peringatan
atas argumennya bahwa cahaya
terdiri dari gelombang. Tahun 1655, ia
menemukan bulan Saturnus, yaitu
Titan. Selain itu, Christiaan Huygens adalah
penemu pertama jam pendulum atau jam bandul.
Komentar
Posting Komentar