Leptospirosis
LEPTOSPIROSIS
Penyakit Leptospirosis disebabkan oleh
bakteri Leptospira sp, dan ditularkan lewat air kencing tikus.
Media penyebaran penyakit ini adalah air, baik air yang mengalir ataupun diam
(seperti di bak penampungan air).
"Luka yang
menganga merupakan jalan masuk dari bakteri Leptospira sp," jelas dr
Cahya Purnama, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
(P2PL), Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Ia mengatakan, Leptospirosis
bisa disembuhkan, asal tidak terlambat penanganannya. Bakteri yang
ditularkan melalui vektor tikus tersebut, akan menyerang bagian hati dan ginjal
apabila dibiarkan saja.
Bila sudah terdeteksi menderita Leptospirosis dari awal, maka
antibiotik dari golongan amoxicilin dan penicilin masih bisa mengatasi bakteri
tersebut. Tapi bila penderita terlambat diberi pertolongan, maka resikonya
berhadapan dengan kematian.
Ciri-ciri orang
yang menderita Leptospirosis, akan mengalami demam tinggi, pada bagian betis
akan terasa kaku atau pegal, dan mata memerah. Apabila sudah parah, mata akan
berubah warna menjadi kuning.
"Masa inkubasi bakteri ini 7 hari sampai 19 hari,
tergantung daya tahan tubuh masing-masing. Curah hujan yang tinggi akhir-akhir
ini perlu diwaspadai. Setiap warga hendaknya langsung membersihkan diri setelah
melakukan kontak dengan air," ujarnya.
Flu Adalah Gejala
Awal Penyakit Leptospirosis
Hati-hati jika Anda
mengalami gejala flu akut karena hal itu bisa menjadi awal gejala Leptospirosis.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo,
Lestaryono, agar masyarakat lebih waspada penularan bakteri yang ditularkan tikus itu. "Sebanyak 10
persen penderita meninggal dunia akibat terlambat melakukan pengobatan,"
ujarnya, Selasa (1/2/2011).
Secara klinis, Leptospirosis stadium pertama mirip keluhan
penderita flu, yakni demam tinggi, menggigil, sakit kepala, muntah dan nyeri
otot. "Kadang pasien tidak sadar jika sudah terjangkit Leptospirosis.
Apabila tidak ditangani dengan bena, kondisinya akan fatal," ujarnya.
Leptospirosis hipterik ada ciri khusus, yaitu mata dan kulit
menguning. Ciri itu tak terlihat pada penderita non hipterik. Bakteri
Leptospira sp yang membawa penyakit itu menganggu fungsi ginjal, dan penderita
bisa mengalami gagal ginjal.
"Penderita yang sudah terserang ginjalnya dapat disembuhkan
dengan cuci darah dua sampai tiga kali," ujarnya.
Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan
Kulonprogo, Slamet, mengatakan, manusia terinfeksi Lepstospirosis setelah
kontak dengan air, tanah atau tanaman yang dikotori air kencing hewan pembawa
bakteri Leptospira sp.
“Bakteri masuk ke tubuh manusia melalui selaput lendir, mata,
hidung, kulit yang lecet, atau makanan yang terkontaminasi. Masa inkubasi empat
sampai 19 hari,” katanya.
Pencegahan penyakit Leptospirosis yang efektif adalah
membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat. Menyimpan makanan agar
terhindar dari tikus, mencuci tangan sebelum makan, membersihkan tempat air dan
kolam renang. Serta menyemprot disinfektan ke tempat tertentu yang tercemar
tikus.
"Bagi pekerja yang beresiko tinggi terhadap Leptospirosis
adalah petugas kebersihan, petani dan pemotong hewan. Kita imbau mereka
menggunakan sarung tangan dan sepatu bot," ujarnya.
Gejala Pada Hewan
Pada kejadian akut hewan akan mengalami panas tinggi, menggigil,
dan otot menjadi lemah. Muntah dan dehidrasi. Beberapa kasus anjing akan
mengalami Suhu badan rendah (hipotermia) dan dapat terjadi kematian sebelum
kerusakan pada hati dan ginjal terlihat.
Pada infeksi subakut, gejala yang terlihat antara lain, demam,
muntah, nafsu makan menurun, dehidrasi, dan rasa haus yang meningkat. Anjing
akan menjadi pendiam/malas karena rasa sakit pada otot dan ginjal. Gangguan
pada organ hati akan menimbulkan warna kuning pada kulit dan selaput lendir
(ikterus). Gangguan pada hati dan ginjal akan terlihat setelah infeksi berjalan
selama 2-3 minggu. Pada anjing yang mengalami infeksi kronik atau tanpa gejala
(subklinik) tidak memperlihatkan gejala yang signifikan. Bakteri akan berada
dalam urin selama berbulan-bulan bahkan sampai tahunan.
Komentar
Posting Komentar