pentingnya pendidikan seks bagi remaja
Pentingnya Pendidikan Seks Bagi Remaja
Remaja merupakan masa
peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan ketika Anda berbicara tentang seks kepada remaja.
Sebagian remaja berkesan bahwa seks itu menyenangkan, tak ada rasa sakit,
sangat membahagiakan, sehingga tidak ada hal yang harus ditakutkan untuk
dicoba. Yang mereka pikirkan seks adalah seputar perilaku seks semata yang
disertai dengan birahi, bahkan ada remaja yang beranggapan bahwa gaul atau
tidaknya seorang remaja dinilai dari pengalaman seks mereka, sehingga ada
sebuah opini seperti ini, “seks adalah sesuatu yang menarik untuk dicoba”.
Pendidikan seks dini bagi remaja bertujuan untuk mengenalkan remaja pada
fungsi organ seks, sehingga mereka bisa paham dan bertanggung jawab terhadap
apa yang mereka miliki serta mereka akan mendapatkan panduan menghindari
penyimpangan dalam perilaku seksual mereka sejak dini.
Selama menapaki tahapan ini, remaja memang akan didominasi dengan
masalah-masalah seks. Mereka pun akan sangat memperhatikan masalah seks.
Sebagian besar remaja mengonsumsi bacaan seputar seks. Selain itu mereka akan
semakin bertambah ketika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti
gambar-gambar porno, blue film, dan rangsangan yang lain. Bahkan untuk sekarang
ini semakin variatif saja respon remaja tentang seks.
Ada beberapa dampak yang
umumnya dihadapi oleh remaja ketika mereka
telah terjerumus ke hal-hal yang berlebihan tentang seks, seperti hilangnya
harga diribagi remaja laki-laki dan hilangnya keperawanan bagi remaja
perempuan, perasaan berdosa yang mendalam, takut hamil, serta lemahnya
kepercayaan antara dua pihak.
- Pertama yang bisa dilakukan adalah mengekang
nafsu yang menguasai diri remaja.
- Kedua, pahami diri sendiri. Dengan memahami
jati dirinya, remaja akan bisa menyadari tugas dan tanggung
jawab dalam hidupnya, serta memahami hubungan dirinya dengan
lingkungannya.
- Ketiga, kualitas akhlak remaja. Menyadari
batas-batas nilai serta tugasnya dalam masyarakat serta tanggung jawabnya
dalam masyarakat.
- Keempat, kesadaran beragama.
- Kelima, bangunlah keterbukaan, cinta kasih, dan
saling memahami dalam keluarga.
- Keenam, pengawasan yang cerdas dari ornag tua.
Cerdas di sini bukan berarti over
protect terhadap remaja. Jika remaja diperlakukan over, mereka
tidak akan merasakan enjoy dan mereka akan selalu merasa diawasi sehingga
ruang gerak mereka akan terbatas. Cobalah untuk memberikan kepercayaan
kepada remaja untuk melakukan kegiatan positif yang mereka inginkan.
Berikan support untuk mereka agar mereka bisa berkembang sejalan dengan
umurnya.
- Dan yang terakhir adalah hindari
pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan remaja pada hal-hal
negatif yang merusak masa depan.
|
Komentar
Posting Komentar